Tidak Sama! Ini 11 Perbedaan Pilek dan Flu yang Perlu Kamu Tahu
Sering merasa bingung membedakan antara pilek dan flu? Banyak orang menganggap keduanya sama, padahal penyebab dan gejalanya berbeda. Memahami perbedaan pilek dan flu penting agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Pilek dan Flu?
Pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, tenggorokan, dan kotak suara. Ada banyak jenis virus yang bisa menyebabkan pilek, dan yang paling umum adalah virus rhinovirus dan coronavirus. Gejalanya cenderung ringan dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza yang menyerang saluran pernapasan, tapi bisa sampai ke paru-paru. Gejala flu umumnya lebih berat daripada pilek dan bisa menyebabkan komplikasi serius pada beberapa orang.
Perbedaan Utama Pilek dan Flu
Berikut tabel perbedaan pilek dan flu yang mudah dipahami:
Perbedaan | Pilek | Flu |
---|---|---|
Penyebab | Virus (umumnya rhinovirus) | Virus influenza |
Gejala Awal | Biasanya bertahap | Muncul tiba-tiba |
Demam | Jarang terjadi, kalaupun ada biasanya tidak tinggi | Sering terjadi, bisa mencapai 38°C atau lebih |
Sakit Kepala | Jarang | Sering, biasanya terasa berat |
Nyeri Otot/Badan | Ringan atau tidak ada | Sering, terasa nyeri di seluruh tubuh |
Kelelahan | Ringan | Sering, terasa sangat lelah |
Hidung Tersumbat/Meler | Sering | Kadang-kadang |
Bersin | Sering | Kadang-kadang |
Sakit Tenggorokan | Sering | Kadang-kadang |
Batuk | Ringan | Bisa parah dan kering |
Durasi | 7-10 hari | 7-10 hari, bisa lebih lama |
Ringkasan Perbedaan Pilek dan Flu:
- Pilek: Gejala ringan, bertahap, jarang demam tinggi, hidung tersumbat/meler, bersin, sakit tenggorokan.
- Flu: Gejala berat, muncul tiba-tiba, sering demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot/badan, kelelahan.
Pencegahan Pilek dan Flu
Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah pilek dan flu:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan berolahraga teratur.
- Vaksinasi flu (sangat dianjurkan, terutama bagi kelompok rentan).
Obat Pilek dan Flu di Apotek
Ketika menghadapi pilek atau flu, beberapa obat dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat pemulihan.
Hampir semua obat, terutama obat keras seperti antivirus, harus digunakan dengan resep dan petunjuk dokter. Menggunakan obat secara sembarangan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut perbedaan obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi pilek dan flu:
Obat untuk Pilek
-
Dekongestan (Melegakan Hidung Tersumbat):
- Pseudoephedrine: Rhinos, Decolgen (biasanya dalam kombinasi dengan zat lain).
- Phenylephrine: Tidak begitu umum digunakan sendiri, sering dikombinasikan dengan paracetamol dan antihistamin dalam obat flu.
- Oxymetazoline (Semprot Hidung): Afrin, Iliadin.
-
Antihistamin (Mengurangi Bersin dan Hidung Meler):
- Chlorpheniramine (CTM): Tersedia generik dengan nama Chlorpheniramine Maleate.
- Diphenhydramine: Benadryl (tidak begitu umum di Indonesia).
- Loratadine: Claritin, Loratadine generik.
- Cetirizine: Cetirizine generik, Incidal.
-
Pereda Nyeri (Analgesik dan Antipiretik):
- Paracetamol (Acetaminophen): Panadol, Bodrex, Paracetamol generik.
- Ibuprofen: Proris, Brufen, Ibuprofen generik.
- Asam Mefenamat: Asam Mefenamat generik, Ponstan.
-
Ekspektoran (Mengencerkan Dahak):
- Guaifenesin: Mucopect, Guaifenesin generik.
-
Mukolitik (Memecah Dahak):
- Acetylcysteine: Fluimucil, Acetylcysteine generik.
-
Obat Batuk (Antitusif - Batuk Kering):
- Dextromethorphan: Komix (biasanya dalam kombinasi), Dextromethorphan generik.
-
Pengobatan Rumahan:
- Minyak Eukaliptus: Cap Lang Minyak Kayu Putih, berbagai merek minyak angin yang mengandung eukaliptus.
- Larutan Garam (NaCl): Tersedia dalam bentuk cairan infus NaCl 0.9% untuk irigasi hidung, atau bisa juga dibuat sendiri di rumah dengan melarutkan garam dapur dalam air bersih.
Obat untuk Flu (Influenza)
-
Obat Antivirus (HARUS DENGAN RESEP DOKTER):
- Oseltamivir: Tamiflu.
- Zanamivir: Relenza (tidak begitu umum di Indonesia).
- Peramivir: Rapivab (jarang tersedia di apotek umum).
- Obat Pereda Gejala: Sama seperti obat pilek (dekongestan, antihistamin, pereda nyeri) digunakan untuk meredakan gejala yang menyertai flu.
Obat ini tidak efektif untuk pilek yang disebabkan oleh virus lain selain influenza.
FAQ
Penutup
Memahami perbedaan pilek dan flu sangat penting untuk penanganan yang tepat. Jika kamu mengalami gejala yang parah atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat, kamu bisa meminimalisir risiko terkena pilek dan flu.
Jadi tau sekarang bedanya apaaa
Semangat kak