7 Manfaat Teh Hijau sebagai Antioksidan untuk Kesehatan
Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman kesehatan yang kaya akan antioksidan. Antioksidan sendiri adalah senyawa yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit. Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat teh hijau sebagai antioksidan, tips memilih teh hijau yang bagus, serta kaitannya dengan program teh hijau untuk diet.
Apa Itu Antioksidan?
Antioksidan adalah molekul yang mampu menetralisir radikal bebas, senyawa berbahaya yang dapat merusak sel dan DNA. Radikal bebas berasal dari polusi, sinar UV, asap rokok, dan proses metabolisme tubuh. Jika dibiarkan, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel yang memicu berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.
Jenis Antioksidan dalam Teh Hijau
Teh hijau dikenal sebagai minuman sehat karena kaya akan antioksidan, senyawa yang membantu melawan radikal bebas dan melindungi tubuh dari kerusakan sel. Antioksidan dalam teh hijau berasal dari kelompok senyawa yang disebut polifenol dan juga ada karotenoid. Tapi, ada juga jenis antioksidan yang lebih spesifik namun tetap bagian dari polifenol. Mari kita bahas satu per satu!
1. Polifenol
Polifenol adalah senyawa kimia alami yang ditemukan dalam tumbuhan, termasuk teh hijau. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang kuat
Polifenol dalam teh hijau terbagi menjadi beberapa subkelompok, seperti:
- Flavonoid (kelompok senyawa yang juga ditemukan dalam buah dan sayuran),
- Asam fenolat (senyawa yang berkontribusi pada rasa dan manfaat kesehatan teh),
- Lignan (senyawa polifenol dengan sifat fitoestrogen),
- Stilben (kelompok polifenol yang kurang umum dalam teh hijau tetapi memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.)
2. Flavonoid
Flavonoid adalah senyawa yang juga ditemukan dalam buah dan sayuran. Dalam teh hijau, flavonoid bermanfaat untuk kesehatan jantung dengan membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
3. Katekin
Katekin adalah subkelompok dari flavonoid, yang termasuk dalam keluarga polifenol. Katekin adalah jenis polifenol yang paling melimpah dalam teh hijau, menyumbang sekitar 30-42% dari berat kering daun teh.
Ada beberapa jenis katekin, seperti:
- Epicatechin (EC)
- Epigallocatechin (EGC)
- Epicatechin gallate (ECG)
- Epigallocatechin gallate (EGCG) – yang paling terkenal dan paling efektif dalam melawan radikal bebas.
4. Epigallocatechin Gallate (EGCG):
EGCG adalah jenis katekin yang paling banyak dipelajari dan dianggap sebagai antioksidan paling kuat dalam teh hijau. Senyawa ini menyumbang sekitar 50-80% dari total katekin dalam teh hijau.
5. Asam Fenolat
Asam fenolat adalah kelompok polifenol lain yang ditemukan dalam teh hijau. Senyawa ini berkontribusi pada rasa teh dan juga memiliki sifat antioksidan.
6. Lignan
Lignan adalah jenis polifenol yang ditemukan dalam teh hijau, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan katekin. Senyawa ini juga bertindak sebagai fitoestrogen, yang menyerupai hormon estrogen dalam tubuh.
7. Stilben
Stilben adalah kelompok polifenol yang kurang umum dalam teh hijau tetapi memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Senyawa yang paling terkenal dalam kelompok ini adalah resveratrol, yang banyak ditemukan dalam anggur merah dan buah beri.
8. Karotenoid
Meskipun tidak sepopuler jenis antioksidan dari kelompok polifenol, karotenoid juga ditemukan dalam teh hijau. Karotenoid adalah pigmen alami yang memberikan warna pada tumbuhan dan memiliki sifat antioksidan.
Manfaat Teh Hijau sebagai Antioksidan
Berikut adalah lima manfaat teh hijau sebagai antioksidan alami untuk kesehatan:
1. Mencegah Radikal Bebas
Katekin dalam teh hijau, terutama Epigallocatechin Gallate (EGCG), membantu menetralisir radikal bebas, mengurangi risiko kerusakan sel. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel sehat dan memicu berbagai penyakit. Dengan mengonsumsi teh hijau secara rutin, kamu dapat memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh dari efek buruk radikal bebas.
2. Menjaga Kesehatan Kulit
Antioksidan dalam teh hijau, seperti polifenol, melindungi kulit dari penuaan dini dan kerusakan akibat sinar UV. Sebuah tinjauan tahun 2018 yang menganalisis studi in vitro, in vivo, dan pada manusia menunjukkan bahwa polifenol teh hijau memiliki potensi besar dalam mencegah kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UVB. Selain itu, aplikasi topikal ekstrak polifenol teh hijau juga terbukti efektif dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
3. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Konsumsi teh hijau secara rutin dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Antioksidan dalam teh hijau, seperti katekin dan flavonoid, membantu melawan infeksi dan peradangan. Selain itu, EGCG dalam teh hijau juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mendukung fungsi imun tubuh secara keseluruhan.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat (LDL)
Flavonoid dalam teh hijau membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Sebuah tinjauan tahun 2020 terhadap 142 studi yang melibatkan 1,1 juta peserta menemukan bahwa katekin dalam teh hijau mungkin memiliki dampak positif pada beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, esofagus, paru-paru, prostat, dan hati. Namun, bukti yang konsisten masih terbatas, dan penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk memastikan manfaat ini.
6. Mendukung Program Diet Sehat
Banyak orang menggunakan teh hijau untuk diet karena kemampuannya dalam meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Sebuah tinjauan tahun 2021 menunjukkan bahwa katekin dan kafein dalam teh hijau bekerja secara sinergis untuk menghasilkan efek penurunan berat badan. Meskipun efeknya mungkin tidak signifikan secara klinis, kombinasi katekin dan kafein terbukti lebih efektif daripada kafein saja dalam meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
Namun, penting untuk diingat bahwa teh hijau bukanlah "obat ajaib" untuk menurunkan berat badan. Efeknya lebih terasa ketika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur.
7. Dapat Melindungi Otak dari Penuaan
Sebuah studi tahun 2020 dari sumber terpercaya menunjukkan bahwa teh hijau dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah dari beberapa penanda yang terkait dengan penyakit Alzheimer pada orang tanpa masalah kognitif yang diketahui saat ini. Senyawa seperti EGCG dan L-theanine mungkin bertanggung jawab atas efek ini.
Namun, sebuah studi tahun 2023 melaporkan bahwa minum terlalu banyak teh, yaitu 13 cangkir atau lebih per hari (semua jenis teh), dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Jadi, meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa teh hijau mungkin bermanfaat untuk otak (seperti melindungi dari penuaan atau penyakit Alzheimer), para ilmuwan belum sepenuhnya memahami bagaimana cara kerjanya secara detail.
Wah, ternyata banyak juga ya manfaat teh hijau sebagai antioksidan untuk kesehatan kita.
Tips Memilih Teh Hijau yang Bagus
Tidak semua teh hijau memiliki kualitas yang sama. Berikut adalah tips untuk memilih teh hijau yang bagus:
Ciri-ciri Teh Hijau Berkualitas Tinggi
- Warna Daun: Pilih daun teh hijau yang berwarna hijau segar, bukan kecoklatan.
- Aroma: Teh hijau berkualitas memiliki aroma segar dan tidak tengik.
- Kemasan: Pastikan kemasan tertutup rapat dan terlindung dari cahaya untuk menjaga kesegaran.
- Asal Usul: Pilih teh hijau dari daerah penghasil teh terkemuka seperti Jepang (Matcha) atau Cina (Longjing).
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu sudah tahu manfaat teh hijau sebagai antioksidan, kan? Teh hijau tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Dengan memilih teh hijau yang bagus dan mengonsumsinya secara rutin, kamu bisa mendapatkan manfaat optimal untuk tubuh dan program teh hijau untuk diet. Mulailah menjadikan teh hijau sebagai bagian dari gaya hidup sehat kamu hari ini!
Referensi:
- Filippini T, Malavolti M, Borrelli F, Izzo AA, Fairweather-Tait SJ, Horneber M, Vinceti M. Green tea (Camellia sinensis) for the prevention of cancer. Cochrane Database Syst Rev. 2020 Mar 2;3(3):CD005004. doi: 10.1002/14651858.CD005004.pub3. PMID: 32118296; PMCID: PMC7059963.
- Musial C, Kuban-Jankowska A, Gorska-Ponikowska M. Beneficial Properties of Green Tea Catechins. Int J Mol Sci. 2020 Mar 4;21(5):1744. doi: 10.3390/ijms21051744. PMID: 32143309; PMCID: PMC7084675.
- Ohishi T, Fukutomi R, Shoji Y, Goto S, Isemura M. The Beneficial Effects of Principal Polyphenols from Green Tea, Coffee, Wine, and Curry on Obesity. Molecules. 2021 Jan 16;26(2):453. doi: 10.3390/molecules26020453. PMID: 33467101; PMCID: PMC7830344.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/269538
- https://www.healthline.com/nutrition/top-10-evidence-based-health-benefits-of-green-tea