Edible Flower di Indonesia: 8 Bunga yang Bisa Dimakan!

Mau coba kuliner unik? Ini dia 8 edible flower di Indonesia yang aman dimakan, dari melati hingga bunga mawar!
Edible Flower di Indonesia

Pernah dengar istilah edible flower? Siapa sangka, keindahan yang biasa kita pandang ternyata juga bisa memanjakan lidah? Dunia kuliner memang penuh kejutan, bunga yang bisa dimakan, khususnya bunga yang bisa dijadikan teh dan bunga yang bisa dikeringkan, adalah salah satu keajaiban yang layak dieksplorasi. Bayangkan, menikmati hidangan yang tak hanya lezat, tapi juga dipercantik dengan warna-warni bunga yang memikat. Mau tahu bunga apa saja yang bisa diseduh jadi teh dan dikeringkan untuk stok di rumah?

Tak hanya soal estetika, mengonsumsi bunga ternyata juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Bunga-bunga ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

Menikmati makan bunga sebenarnya bukan merupakan suatu hal yang baru, lho! Bangsa Yunani Kuno, Romawi, dan Cina, peradaban-peradaban yang terkenal di dunia, telah memanfaatkan bunga sebagai dekorasi, obat-obatan, dan bahan makanan.

Edible flower diubah menjadi salad, sirup, jeli, saus, cuka, atau manisan. Edible flower juga sering kali ditambahkan ke minuman untuk meningkatkan rasa dan aroma. Namun, tidak semua bunga tergolong edible flower. Hanya ada beberapa bunga yang termasuk edible flower atau  aman untuk dimakan.

Edible Flower di Indonesia

Jenis bunga yang bisa dimakan yang dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia.

1. Melati

Pasti sudah tidak asing lagi dengan penggunaan bunga melati untuk menyeduh teh. Selain memberikan aroma dan rasa yang menyegarkan, bunga melati juga mengandung zat antioksidan. Tanaman melati dapat tumbuh dengan mudah di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut.

Melati, si putih mungil dengan aroma khas yang menenangkan,  ternyata  tak hanya  mempercantik  taman  dan  rambut.  Kelopak  melati  memiliki  rasa  manis  yang  lembut  dan  sering  digunakan  dalam  berbagai  hidangan,  mulai  dari  kue,  minuman,  hingga  masakan  tradisional.

Tanaman melati bisa dihasilkan melalui proses cangkok, stek batang, atau penanaman biji. Merawat tanaman melati juga relatif mudah dan dapat menghasilkan bunga secara terus-menerus (tidak hanya pada musim tertentu).

 2. Telang

Bunga telang, dengan warna biru cerahnya yang menawan, kini semakin populer di dunia kuliner, terutama sebagai bahan untuk membuat teh bunga telang yang kaya manfaat. Tak hanya cantik, bunga telang juga kaya akan antioksidan dan dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan daya ingat hingga menjaga kesehatan mata.

Bunga telang adalah jenis tanaman semak yang merambat dan memiliki kelopak bunga berwarna ungu-biru dan putih. Tanaman ini biasanya tumbuh dengan mudah di kebun, tepi sawah, atau digunakan sebagai tanaman hias di halaman rumah.

Secara tradisional, bunga telang telah digunakan sebagai pengobatan untuk mata dan pewarna alami dalam produk makanan karena memberikan tampilan biru ungu yang menarik. Warna biru ungu ini muncul dari senyawa antosianin yang memiliki sifat antioksidan.

Salah satu cara paling populer untuk menikmati manfaat teh bunga telang adalah dengan menyeduhnya. Caranya mudah, cukup seduh beberapa kuntum bunga telang dengan air panas dan tambahkan sedikit madu atau lemon sesuai selera. Nikmatilah kehangatan dan manfaat teh bunga telang untuk kesehatan kamu!

 3. Rosella

Rosella, dengan rasa asam manis yang menyegarkan, merupakan sumber vitamin C dan antioksidan yang baik, sama seperti manfaat teh bunga telang! Bunga ini sering diolah menjadi berbagai minuman dan makanan, mulai dari selai, jeli, hingga manisan. Eh, ngomong-ngomong soal minuman,  cobain deh bikin teh bunga rosella!

Di Indonesia, rosella biasa diolah jadi sirup atau teh yang nyegerin. Selain itu, rosella juga bisa  dijadiin bahan campuran buat bikin kue dan selai.

Bunga rosella punya banyak manfaat, lho! Bisa bantu turunin tekanan darah tinggi, mencegah kanker, nurunin kolesterol, bahkan bisa jadi pengawet dan pewarna alami! Keren, kan?

Tanaman rosella gampang banget tumbuhnya, baik di tanah langsung atau di pot. Tapi inget ya, ini tanaman musiman. Kalo di Pulau Jawa, waktu terbaik buat nanem dan panen rosella itu sekitar bulan Agustus sampai Oktober.

3. Turi

Bunga turi adalah salah satu jenis sayuran yang biasanya ditambahkan dalam hidangan pecel. Pohon turi tumbuh dengan mudah di wilayah dataran rendah dan dapat mencapai ketinggian sekitar 2-3 meter. Bunga turi memiliki kandungan serat, kalium, natrium, kalsium, serta vitamin A, B1, B2, B6, C, dan beta karoten.

Ada dua jenis bunga Turi, yaitu merah dan putih. Keduanya bisa dimakan setelah direbus atau ditumis. Bunga yang sudah siap untuk dikonsumsi adalah yang masih kuncup dengan ukuran yang agak besar dan berbentuk seperti sabit, atau bunga yang sudah mekar.

Bunga  turi,  dengan  warna  merah  cerahnya  yang  mencolok,  merupakan  sumber  protein  dan  zat  besi  yang  baik.  Bunga  ini  sering  digunakan  dalam  masakan  tradisional  Indonesia,  terutama  di  daerah  Jawa.

4. Bunga Labu

Siapa  sangka,  bunga  labu  yang  selama  ini  mungkin  hanya  dianggap  sebagai  pelengkap  tanaman  labu,  ternyata  juga  bisa  diolah  menjadi  hidangan  yang  lezat.  Bunga  labu  memiliki  rasa  yang  manis  dan  tekstur  yang  renyah,  cocok  untuk  dijadikan  sayuran  atau  diisi  dengan  berbagai  bahan.

Bunga labu berwarna kuning cerah dan memiliki bentuk lonceng yang panjang dan bulat. Bunga ini dapat dimakan dalam keadaan mentah atau setelah dicincang dan diolah menjadi pecel sayur rebus, urap sayur, atau bahkan digoreng hingga renyah.

Bunga labu memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis, dengan aroma khas sayuran segar. Namun, hanya bunga jantan yang aman dikonsumsi karena biasanya bunga betina berubah menjadi buah labu setelah dibuahi. Bunga jantan dapat dikenali dari ciri-ciri seperti batang yang panjang dan tipis serta tumbuh di sekitar tepi luar tanaman.

Sebelum  diolah,  bersihkan  bunga  labu  dengan  hati-hati  dan  buang  bagian  putiknya.  Bunga  labu  bisa  diolah  dengan  cara  ditumis,  digoreng,  atau  dijadikan  sayuran  pelengkap  dalam  berbagai  masakan.

Tumis  bunga  labu  merupakan  salah  satu  cara  paling  sederhana  dan  lezat  untuk  menikmati  bunga  ini.  Tambahkan  bawang  putih,  cabai,  dan  sedikit  saus  tiram  untuk  menambah  cita  rasa.

5. Chamomile

Chamomile, dengan bunga kecil berwarna putih dan aroma yang lembut, telah lama dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Chamomile dipercaya dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.

Chamomile juga dipercaya baik untuk kesehatan pencernaan. Teh chamomile dapat membantu meredakan sakit perut, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya. Di Indonesia, teh bunga chamomile ini sudah terkenal ya? Apalagi masker wajah yang dulu dapat tittle "masker organik". Banyak banget brand kecantikan yang pake chamomile karena manfaatnya bagus untuk kulit.

6. Lavender

Lavender, dengan aroma yang khas dan menenangkan, sering dikaitkan dengan relaksasi dan aromaterapi. Namun, kamu tahu nggak kalo lavender juga bisa dimakan? Bunga lavender memiliki rasa yang sedikit pahit dan aroma yang kuat, cocok untuk menambah cita rasa pada hidangan manis.

Lavender sering digunakan sebagai bahan campuran dalam membuat kue, biskuit, dan es krim. Kamu  juga bisa menambahkan bunga lavender ke dalam selai atau madu untuk memberikan aroma yang unik.

7. Dandelion

Bunga yang dapat dikonsumsi selanjutnya adalah bunga Dandelion. Si bunga liar berwarna kuning cerah yang sering dianggap gulma, ternyata memiliki segudang manfaat. Semua bagian tanaman dandelion, mulai dari akar, daun, hingga bunganya, bisa dimakan dan memiliki khasiat bagi kesehatan.

Terdapat banyak opsi dalam mengonsumsi dandelion. Bunga ini dapat dikonsumsi secara mentah, digoreng, maupun dijadikan jeli.

8. Mawar

Mawar, si ratu bunga dengan keindahan dan aroma yang memikat, ternyata juga bisa dimakan. Kelopak mawar memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis, cocok untuk menambah cita rasa pada berbagai hidangan.

Meskipun mawar memiliki aroma bunga yang khas, rasanya sendiri manis seperti buah. Beberapa varietas mawar ternyata dapat dimakan dan digunakan sebagai bahan makanan atau minuman. Beberapa jenis mawar yang biasa dikonsumsi adalah Mawar Damascus, Mawar Gallica, dan Mawar Rugosa.

Mawar Damascus memiliki aroma yang harum dan manis, sehingga sering digunakan sebagai bahan pembuatan minuman atau sirup. Mawar Gallica yang berwarna merah tua dan memiliki aroma khas juga sering digunakan dalam pembuatan minuman atau sebagai tambahan dalam salad. Sementara Mawar Rugosa biasanya digunakan untuk membuat teh atau sebagai campuran dalam minuman lainnya.

Cara Mengonsumsi Bunga

Mengonsumsi bunga memang bisa menjadi pengalaman kuliner yang unik dan menyehatkan. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua bunga diciptakan sama. Ada beberapa jenis bunga yang beracun atau bahkan bisa menyebabkan reaksi alergi. Oleh karena itu, sebelum kamu mulai menambahkan bunga ke dalam menu makanan, perhatikan beberapa tips keamanan berikut:

Pastikan Bunga Bebas Pestisida

Hindari Bunga dari Toko Bunga atau Pinggir Jalan: Bunga yang dijual di toko bunga atau di pinggir jalan umumnya ditujukan untuk tujuan dekoratif dan seringkali telah disemprot dengan pestisida atau bahan kimia lainnya yang berbahaya jika dikonsumsi.

Pilih Bunga Organik atau Tanam Sendiri: Cara terbaik untuk memastikan bunga yang kamu konsumsi bebas pestisida adalah dengan memilih bunga yang ditanam secara organik. Carilah label "organik" yang terpercaya saat membeli bunga. Atau, lebih baik lagi, tanamlah bunga sendiri di rumah! Dengan begitu, kamu bisa mengontrol sepenuhnya proses penanaman dan memastikan bunga bebas dari bahan kimia berbahaya.

Bersihkan dengan Seksama: Meskipun sudah yakin bunga bebas pestisida, selalu bersihkan bunga dengan seksama sebelum dikonsumsi. Bilas bunga dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, dan serangga yang mungkin menempel.

Kenali Jenis Bunga yang Aman Dikonsumsi

Tidak semua jenis bunga aman untuk dikonsumsi. Pastikan kamu mengenali jenis bunga yang akan dimakan dan hindari bunga yang beracun atau tidak diketahui keamanannya.

Mulailah dengan Porsi Kecil

Jika kamu baru pertama kali mengonsumsi bunga, mulailah dengan porsi kecil untuk menghindari reaksi alergi atau gangguan pencernaan.

Kita juga perlu menghindari penggunaan bahan tambahan yang tidak sehat, seperti garam berlebihan atau minyak yang berlebihan. Dengan mengolah makanan dengan baik, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit. edible flower.

Penutup

Bunga yang bisa dimakan merupakan keajaiban alam yang tak hanya menyehatkan, tapi juga memanjakan lidah. Dengan berbagai manfaat dan cita rasa yang unik, bunga-bunga ini siap menambah warna dan kreasi dalam dunia kuliner kamu. Selamat menjelajahi dunia bunga yang lezat!

When I die, the data live forever ✨ I hope this blog is useful for you and others.