Indeks Glikemik: Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya pada Gula Darah

indeks glikemik

Memahami indeks glikemik merupakan hal yang sangat krusial bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan komprehensif tentang indeks glikemik, mulai dari konsep dasar hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Table of Contents

Apa itu Indeks Glikemik?

Indeks glikemik adalah skala untuk mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi angka indeks glikemik, semakin cepat pula karbohidrat diubah menjadi glukosa dan meningkatkan kadar gula darah.

Karena indeks glikemik (IG) mengukur dampak karbohidrat, maka hanya makanan yang mengandung karbohidrat yang memiliki nilai IG. Daging segar, ayam, ikan, telur, dan keju, yang minim karbohidrat, tidak termasuk. Sebaliknya, makanan olahan seperti sosis dan nugget ayam mungkin mengandung tepung dan karenanya memiliki nilai IG.

Beberapa faktor yang mempengaruhi indeks glikemik suatu makanan antara lain jenis karbohidrat, cara pengolahan, tingkat kematangan, dan keberadaan serat, lemak, serta protein. Misalnya, nasi putih yang dimasak lebih lama cenderung memiliki indeks glikemik lebih tinggi dibanding nasi yang dimasak.

Tiga kategori indeks glikemik:

  • Rendah: 0-55
  • Sedang: 56-69
  • Tinggi: 70+

Manfaat Memahami Indeks Glikemik

Mengetahui indeks glikemik makanan dapat membantu kita mengontrol kadar gula darah dan insulin, mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan komplikasi terkait, serta mengelola berat badan. Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mencegah makan berlebihan. Selain itu, diet rendah IG juga terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Cara Menghitung Indeks Glikemik (IG)

Untuk menentukan indeks glikemik suatu pangan, respons glukosa darah setelah konsumsi pangan tersebut dibandingkan dengan respons glukosa darah setelah konsumsi glukosa murni sebagai standar. Perbandingan ini dilakukan dengan menghitung luas area di bawah kurva (AUC) respons glukosa darah terhadap waktu. Rumus yang digunakan adalah: IG = ( AUC pangan ujiAUC glukosa ) x 100 (Diyah et al., 2018).

Nilai Indeks Glikemik Beberapa Makanan

1. Nasi Putih

Dilansir dari penelitian Prijatmoko & Sulistyani (2015), indeks glikemik nasi putih adalah 72,89, yang berarti nasi putih termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi. Namun, tergantung keadaannya, nasi putih dingin cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih panas.

2. Nasi Merah

Dilansir dari Halodoc, indeks glikemik nasi merah adalah 55, yang berarti nasi merah termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah.

3. Singkong Rebus

Dilansir dari Hello Sehat, indeks glikemik singkong rebus adalah 46, yang berarti singkong rebus termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah.

4. Pepaya

Dilansir dari Glycemic Index Guide, indeks glikemik pepaya adalah 60, yang berarti pepaya termasuk buah dengan indeks glikemik (IG) tinggi.

5. Ubi Jalar

Dilansir dari Hello Sehat, indeks glikemik ubi jalar rebus adalah 63, yang berarti ubi jalar termasuk buah dengan indeks glikemik (IG) tinggi.

6. Pisang

Dilansir dari Glycemic Index Guide, indeks glikemik pisang adalah 48, yang berarti singkong rebus termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah.

7. Buah Naga

Dilansir dari situs Prescription Hope, nilai indeks glikemik buah naga yang tepat sulit dipastikan, tetapi rata-rata indeks glikemik buah naga adalah 48-52, yang menjadikannya tergolong rendah dan baik untuk dikonsumsi.

8. Ubi Ungu

Dilansir dari penelitian Prijatmoko & Sulistyani (2015), indeks glikemik ubi ungu adalah 62,56, yang berarti ubi ungu termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi.

9. Gula Aren

Dilansir dari Hello Sehat, indeks glikemik gula aren adalah 35, yang berarti singkong rebus termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah.

10. Ubi Cilembu

Dilansir dari penelitian Prijatmoko & Sulistyani (2015), indeks glikemik ubi cilembu adalah 65,74, yang berarti ubi cilembu termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi.

11. Mangga

Dilansir dari situs Prescription Hope, nilai indeks glikemik mangga adalah 51, yang berarti buah ini termasuk buah indeks glikemik (IG) rendah. Namun, tergantung pada jenis dan varietas mangga, nilai IG dapat bervariasi antara 51 dan 56.

12. Kentang Rebus

Dilansir dari Hello Sehat, indeks glikemik kentang rebus adalah 78, yang berarti kentang rebus termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi.

13. Jagung Rebus

Dilansir dari Hello Sehat, indeks glikemik jagung rebus adalah 52, yang berarti singkong rebus termasuk makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah.

Tabel Indeks Glikemik

Berdasarkan data dari itokindo.org, berikut merupakan daftar tabel indeks glikemik beberapa makanan.

Tabel Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Makanan GI
Dipanggang dan kacang asin 14
Rendah lemak yogurt dg pemanis 14
Ceri 22
Jeruk bali 25
Beras Belanda 25
Red lentil 26
Seluruh susu 27
Aprikot 31
Mentega kacang 31
Fettucine pasta 32
Susu skim 32
Rendah lemak yoghurt buah 33
Wholemeal spaghetti 37
Apel 38
Pir 38
Sup tomat, kalengan 38
Jus apel, tanpa pemanis 40
Mi 40
Spaghetti putih 41
Bran semuanya 42
Kacang polong chick, kaleng 42
Persik 42
Bubur yang dibuat dengan air 42
Sup lentil 44
Jeruk 44
Makaroni 45
Anggur hijau 46
Jus jeruk 46
Kacang polong 48
Panggang kacang dlm saus tomat 48
Wortel, rebus 49
Coklat susu 49
Buah kiwi 52
Stoneground roti gandum 53
Keripik 54
Special K 54
Pisang 55
Baku oatbran 55
Jagung manis 55

Tabel Makanan dengan Indeks Glikemik Sedang

Makanan GI
Muesli, non panggang 56
Kentang rebus 56
Sultana 56
Roti Pitta 57
Beras Basmati 58
Madu 58
Biskuit yg mudah dicerna 59
Keju dan pizza tomat 60
Es krim 61
Kentang baru 62
Coca cola 63
Aprikot, kaleng dalam sirup 64
Kismis 64
Biskuit shortbread 64
Couscous 65
Roti gandum hitam 65
Nanas, segar 66
Melon melon 67
Croissant 67
Gandum giling 67
Mars bar 68
Ryvita 69
Crumpet panggang 69
Weetabix 69
Roti gandum 69

Tabel Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi

Makanan GI
Muesli, non panggang 56
Kentang rebus 56
Sultana 56
Roti Pitta 57
Beras Basmati 58
Madu 58
Biskuit yg mudah dicerna 59
Keju dan pizza tomat 60
Es krim 61
Kentang baru 62
Coca cola 63
Aprikot, kaleng dalam sirup 64
Kismis 64
Biskuit shortbread 64
Couscous 65
Roti gandum hitam 65
Nanas, segar 66
Melon melon 67
Croissant 67
Gandum giling 67
Mars bar 68
Ryvita 69
Crumpet panggang 69
Weetabix 69
Roti gandum 69

FAQ

Apakah indeks glikemik sama dengan beban glikemik?
Tidak, beban glikemik (BG) memperhitungkan jumlah karbohidrat dalam porsi makanan, sedangkan IG hanya mengukur kecepatan kenaikan gula darah.
Apakah indeks glikemik berlaku untuk semua orang?
Secara umum ya, namun respons gula darah terhadap makanan dapat bervariasi antar individu. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk pendekatan yang lebih personal.
Apakah ada efek samping memperhatikan indeks glikemik?
Tidak ada efek samping serius jika diterapkan dengan seimbang. Namun, diet rendah IG yang terlalu ketat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu.

Kesimpulan

Memahami indeks glikemik adalah kunci menuju pola makan yang lebih sehat, terutama bagi penderita diabetes. Dengan menerapkan prinsip-prinsip IG dalam pilihan makanan sehari-hari, kita dapat mengoptimalkan kontrol gula darah, menjaga berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kronis. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan keseimbangan dan variasi dalam diet Anda.

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang indeks glikemik. Dengan memahami konsep ini, kita bisa membuat pilihan makanan yang lebih sehat. Semoga bermanfaat!

Reference: https://glycemic-index.net/
https://hellosehat.com/diabetes/ubi-jalar-untuk-diabetes/
https://hellosehat.com/diabetes/gula-aren-untuk-diabetes/
https://hellosehat.com/diabetes/singkong-untuk-penderita-diabetes/
https://prescriptionhope.com/blog-20-fruits-with-low-glycemic-index/
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/singkong-dan-kentang-lebih-sehat/
https://www.itokindo.org/download/kesehatan/diabetes/Tabel%20Indeks%20glikemik.pdf
https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-kalori-nasi-merah-lebih-rendah-daripada-nasi-putih
Prijatmoko, D., & Sulistyani. (2015, December 22). PERBEDAAN INDEKS GLIKEMIK PADA NASI PUTIH (Oryza sativa), UBI CILEMBU (Ipomoea batatas cultivar cilembu) dan UBI UNGU (Ipomoea batatas cultivar ayumurasaki). https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/68471
Diyah, N. W., Ambarwati, A., Warsito, G. M., Niken, G., Heriwiyanti, E. T., Windysari, R., Prismawan, D., Hartasari, R. F., & Purwanto, P. (2018). Evaluasi Kandungan Glukosa Dan Indeks Glikemik Beberapa Sumber Karbohidrat Dalam Upaya Penggalian Pangan Ber-Indeks Glikemik Rendah. JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, 3(2), 67–73. https://doi.org/10.20473/jfiki.v3i22016.67-73
Posting Komentar