Sejarah Pensil dan 10 Jenis yang Mungkin Belum Kamu Tahu
KAMELAWAR - Pensil adalah alat tulis dan alat gambar yang digunakan untuk membuat goresan pada permukaan. Tanpa disadari, pensil telah menjadi bagian penting dalam peradaban manusia. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana sejarah pensil tercipta? Yuk, kita telusuri bersama dalam blog menarik ini!
Sejarah Pensil
Awal Mula Pensil
Jejak awal pensil dapat ditelusuri hingga abad ke-16, ketika sebuah deposit grafit ditemukan di Borrowdale, Inggris. Masyarakat setempat awalnya mengira grafit adalah timbal, dan mereka menyebutnya "plumbago" atau "black lead".
Grafit murni yang ditemukan di Borrowdale memiliki kualitas yang sangat baik dan menghasilkan garis hitam yang kaya dan halus. Namun, grafit murni terlalu lembut dan mudah patah untuk digunakan sebagai alat tulis.
Oleh karena itu, orang-orang mulai mencari cara untuk membuat grafit lebih kuat dan mudah digunakan. Mereka mencoba membungkusnya dengan tali, memasukkannya ke dalam wadah kayu, atau bahkan menggunakan kulit domba sebagai pembungkus.
Perkembangan Pensil
Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai menyadari bahwa grafit dapat digunakan untuk membuat tanda yang lebih baik daripada arang atau kapur. Namun, masalah utama tetaplah kelembutan grafit.
Pada abad ke-18, seorang ilmuwan Prancis bernama Nicolas-Jacques Conté membuat terobosan penting dalam sejarah pensil. Ia menemukan cara untuk mencampur grafit dengan tanah liat dan membakarnya dalam tungku. Proses ini menghasilkan pensil yang lebih kuat, tahan lama, dan nyaman digunakan.
Dengan mengubah proporsi grafit dan tanah liat, Conté dapat membuat pensil dengan tingkat kekerasan yang berbeda-beda, dari yang sangat keras hingga yang sangat lembut. Penemuan Conté ini merevolusi pembuatan pensil dan membuka jalan bagi produksi pensil secara massal.
Perkembangan Lebih Lanjut
Setelah penemuan Conté, produksi pensil semakin berkembang pesat. Berbagai perusahaan mulai memproduksi pensil dengan berbagai merek dan kualitas. Pada abad ke-19, pensil mulai dilengkapi dengan penghapus di salah satu ujungnya, sehingga semakin praktis digunakan. Selain itu, berbagai jenis pensil juga mulai bermunculan, seperti pensil warna, pensil mekanik, dan pensil khusus untuk menggambar teknik.
Pensil di Era Modern
Hingga saat ini, pensil tetap menjadi alat tulis dan alat gambar yang sangat populer di seluruh dunia. Meskipun era digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan bekerja, pensil tetap незаменимый dalam berbagai bidang, seperti seni, desain, pendidikan, dan lain-lain.
Pensil adalah simbol kreativitas, inovasi, dan ketekunan. Sejarahnya yang panjang dan menarik mengajarkan kita tentang pentingnya eksplorasi, penemuan, dan pengembangan teknologi untuk mempermudah hidup manusia.
Jenis-jenis Pensil
Kalo kamu bertanya, pensil terbuat dari apa? Jawabannya ada banyak karena tergantung pada jenis pensilnya. Seiring perkembangan zaman, muncul berbagai jenis pensil yang dirancang untuk berbagai keperluan, di antaranya:
-
Pensil Grafit: Pensil ini paling umum digunakan. Grafit pensil terbuat dari campuran grafit dan tanah liat. Tingkat kekerasan pensil grafit bervariasi, mulai dari 9H (sangat keras) hingga 9B (sangat lunak). Pensil HB adalah yang paling umum digunakan untuk menulis sehari-hari.
-
Pensil Warna: Sejarah pensil warna tidak terlepas dari perkembangan pensil grafit. Pensil warna pertama kali dibuat pada abad ke-19. Awalnya, pensil warna hanya tersedia dalam beberapa warna dasar. Namun, seiring waktu, teknologi produksi pensil warna semakin berkembang, dan kini tersedia ratusan pilihan warna. Pensil warna digunakan untuk menulis dan menggambar dengan lebih baik.
-
Pensil Mekanik: Pensil ini memiliki ujung grafit yang bisa diisi ulang. Praktis dan nyaman digunakan karena tidak perlu diraut. Pensil mekanik tersedia dalam berbagai ukuran mata pensil, mulai dari 0.3mm hingga 0.9mm.
-
Pensil Karbon: Pensil ini terbuat dari karbon, bukan grafit. Pensil karbon menghasilkan garis yang lebih hitam dan lebih tebal daripada pensil grafit. Cocok digunakan untuk menggambar dan membuat sketsa.
-
Pensil Arang: Pensil ini terbuat dari arang. Pensil arang menghasilkan garis yang sangat hitam dan lembut. Cocok digunakan untuk menggambar dan membuat sketsa dengan teknik chiaroscuro (perpaduan antara terang dan gelap).
-
Pensil Pastel: Pensil ini terbuat dari pastel bubuk yang dicampur dengan pengikat. Pensil pastel menghasilkan warna yang lembut dan mudah dibaurkan. Cocok digunakan untuk melukis dengan teknik pastel.
-
Pensil Lilin: Pensil ini terbuat dari lilin yang diberi warna. Pensil lilin menghasilkan warna yang cerah dan tahan air. Cocok digunakan untuk menggambar dan mewarnai pada kertas atau kain.
-
Pensil Tahan Air: Pensil ini dirancang khusus untuk digunakan di permukaan yang basah atau lembab. Pensil tahan air sering digunakan oleh para penyelam atau nelayan untuk mencatat di bawah air.
-
Pensil Warna Air: Pensil ini dapat digunakan seperti pensil warna biasa, tetapi jika terkena air, warnanya akan berubah menjadi seperti cat air. Pensil warna air cocok digunakan untuk melukis dengan efek cat air.
-
Pensil Sketsa: Pensil ini dirancang khusus untuk membuat sketsa. Pensil sketsa biasanya memiliki tingkat kekerasan yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan seniman untuk membuat garis yang bervariasi, dari garis tipis hingga garis tebal.
Penutup
Sejarah pensil mencerminkan perjalanan panjang inovasi dan perkembangan teknologi. Dari grafit yang dibungkus tali hingga pensil warna yang beragam, pensil telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia.
- https://www.rri.co.id/iptek/658714/sejarah-pembuatan-pensil
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/01/183000669/sejarah-pensil-berawal-dari-batu-untuk-menulis
- https://www.suara.com/lifestyle/2020/12/21/193602/awal-sejarah-pembuatan-pensil-sudah-tahu